Cinta adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Cinta berada di dalam hati kita namun dapat memancar keluar dengan aneka rupa ekspresinya. Cinta dapat membangun akhlak serta mendikte langkah dan tingkah laku kita.
Sebagai seorang muslim, marilah kita lihat apa yang Allah sampaikan tentang cinta di dalam kitab-Nya, Al Qur’an.
Cinta atas kesenangan dunia
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia , yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunkecintaan kepada apa-apa yang diinginiia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). [Ali Imran, 3:14]
… mereka (orang-orang kafir) mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat,… [An Nahl, 16:107]
Mengorbankan apa yang dicintai
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. [Ali Imran, 3:92]
Cinta orang yang beriman
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. [Al Baqarah, 2:165]
… tetapi Allah menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, [Al Hujurat, 49:7]
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad saw.), niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ali Imran, 3:31]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Renungkanlah : Betapa Bodohnya Kita Jalani Hidup Ini, Jika SMS Masuk Kita Cepat baca Dan Balas, Kenapa Pada Waktu Masuk Sholat Kita Tidak Cepat Laksanakan, Isi Ulang Pulsa Rp.5000-100.000 Kita Sanggup, Tapi Kenapa Sedekah Rp.100-10.000 Terasa Berat, Waktu Mandi Macam2 Lagu Dinyanyikan, Tapi Kenapa Waktu Makan Bismilahpun Kita Lupa, Bila Pulsa Habis Susah Payah Kita Tebus, Kenapa Kita Tidak Tebus Dosa-Dosa Yg Telah Kita Lakukan ?
0 komentar:
Posting Komentar